Israel mencoba menarik simpati masyarakat Indonesia lewat jejaring sosial terbesar sejagat Facebook. Hal itu terlihat dengan ditemukannya akun Facebook dengan nama Israel Berbahasa Indonesia.
Jumat (25/5), akun itu dibuat pada tanggal 15 Mei 2011, berlokasi di 9 Sderot Yitshak Rabin, 91035 Yerusalem, Israel. Mereka mencantumkan alamat surat elektronik indonesia@israel.org dan situs http://jakarta.mfa.gov.il/.
Akun itu laris diserbu orang Indonesia, terbukti sudah 257.680 orang menyukai akun itu. Dalam deskripsinya, dengan lugas mereka menyatakan itu adalah akun resmi Negara Zionis yang dibuat Departemen Luar Negeri Israel memakai bahasa Indonesia.
Dalam akun itu juga sangat jelas tertulis Israel mengklaim Yerusalem sebagai ibukota. Padahal, kota itu masih dalam status sengketa dan ada di bawah pengawasan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Informasi dalam akun itu tidak hanya bersifat umum, tetapi jika ditelisik lebih jauh sesungguhnya mereka sedang berpropaganda. Bahkan dalam salah satu kegiatan yang diunggah memperlihatkan ada acara temu kangen kaum Yahudi yang pernah tinggal di Indonesia.
Di dalam akun itu juga tertulis informasi mengenai Kamar Dagang Indonesia-Israel. Setelah ditelusuri, ternyata organisasi itu memang ada dan pada awalnya dipimpin oleh mantan Menteri Perdangangan dan Industri Israel Ran Cohen, sebelum digantikan oleh Emanuel Shahaf, Direktur Technology Asia Consulting.
Tidak heran Israel sangat gencar mendekati Indonesia perlahan-lahan, utamanya buat membangun hubungan dagang. Pada laporan bulan lalu, beberapa orang Indonesia, yakni politikus beserta istri, perwakilan organisasi pemuda, serta pengusaha dari Kamar Dagang Indonesia terlihat menghadiri perayaan Hari Kemerdekaan Israel di Singapura.
Hal itu bisa menjadi indikasi kalau Indonesia dan Israel diam-diam sudah mulai meningkatkan tingkatan hubungan bilateral. Tanda-tanda Burung Garuda memeluk erat Bintang Daud makin terlihat.
